SUKSES SIBUTA WARNA: John Dalton

Dialah seorang ahli kimia,dan fisika serta ahli meteorology Ingris juga terkenal dengan teori atom. John Dalton adalah seorang ilmuawan Inggris yang menemukan berat atom. Ia lahir di Ingris utara desa Eaglesfield tahun 1766. Pendidikannya tidaklah membanggakan, bahkan bisa dibilang mengecewakan karena Pendidikan formalnya berakhir tatkala umurnya 7 tahun, hampir sepenunya ia belajar sendiri. Apa yang membuat dia bisa menjadi sukses? Ternyata John Dalton menderita sejenis penyakit buta warna. Keadanya seperti itu tidak menjadikan dia patah semangat, justru keadaan seperti itu membuat dia bertambah semangat untuk mempelajari hal-hal yang menjadi rasa ingin tahunya. Dia berusaha mempelajari masalah buta warna dan dia terbitkan kertas kerja ilmiah tetang buta warna, suatu topik yang pertama kali nya ditulis orang. Semangat ini pula yang menjadikan John Dalton berhasil meumuskan teori atom serta menyiapkan daftar berat atom pada tahun 1804. Buku inilah yang membuat nama termasyur. John Dalton menjadi guru pribadi seumur hidup. Sejarah mencatan dengan tinta emas. “John Dalton bahwa seorang yang menderita penyakit buta warta adalah penemu berat atom”

Apayang membuat John Dlton sukses dalam hidupnya ? dia melihat kekurangan itu sebagai yang dia miliki sebagai benteng yang menghalangi jalan hidupnya, kekurangan itu sebagai batu loncatan yang membawanya ketingkat yang lebih tingi.perhatikan juga kehidupan Paulus, secara fisik Paulus banyak kelemahan , bahkan “duri dalam dagingnya” tidak pernah sembuh. Tetapi dia adalah orang sukses, dia dipakai Tuhan untuk menuliskan firmaNya serta mendirikan banyak gereja. Mengapa Paulus brhasil, salah satu kuncinya adalah dia tidak terhalang oleh kelemahaannya, bahkan dia “bangga” terhadap kelemahannya, seperti tertulis dalam 2 Korintus 11:30 “jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku” Paulus tahu bahwa dalam kelemahan ia menjadi kuat oleh karena Tuhan. Itulah sebabnya ia bersyukur kepada Tuhan sebagai sumber kekuatan ini pula yang dilakukan oleh Daud sebagai orang lemah saat menghadapi tantang yang besar.

Sering kali yang membuat kita gagal adalah karena kita melihat kekurangan kita sebagai penghalang utama. Se akan akan kekurangan itu adalah beban yang menghalangi langkah kita untuk maju. Itu pikiran salah, kita harus sadar bahwa setiap orang mempunyai kekurangan, tetapi bedanya antara satu dengan yang lain adalah penanganan terhadap kekurangan itu. Orang yang menghadapi kekurangannya dengan pesimis, akan gagal dalam hidupnya, tetapi orang yang menghadapi kekurangannya dengan optimis akan lebih banyak berdampak positif serta membawa hasil. Oleh sebab itu kita marilah kita menerima segala kekurangan kita dan menjadikannya pemacu semangat juang kita dalam hidup ini dan akan menantikan saat saat keberhasilan.