GEREJA
SUMBER INSPIRASI
Saya pernah membaca baca
sebuah tulisan bejudul “didalam dunia, tetapi tidak dari dunia
“ ditulis oleh Pdt. DR Sutarno dan pernah dimuat diharian Suara Pembaharuan dan tulisan ini mengupas pemikiran Teologis tentang pergumulan gereja dalam masyarakat Indonesia yang majemuk yang enarik, bukan saja
karena Pdt. Sutarno sudah berusia 70 tahun, tetapi masih tetap produktif dalam tulisan buku, tetapi buah pikiran yang disampaikan olehnya yang mungkin agak berbeda dengan kebanyakkan hamba- hamba Tuhan yang lain, namun dengan
melihat kepada sosok Sutarno yang telah memiliki pengalaman nasional serta Internasional I merupakan seorang figur yang buah pikirannya amat
kompoten d dalam merumuskan
pemipiran pemikiran strategis bagi
gereja , masyarakat bangsa dan Negara. Terminoli gereja memang merupakan sebuah teminologi yang unik dalam arti umum. Setelah itu mengacu pada sebuah gedung yang dipergunahkan untuk pelaksana ibadah umat kristiani. Secara khusus dan mendasar, istilah itu memiliki makna yang amat dalam. Gereja adalah komunitas orang
–orang yang percaya pada Yesus Kristus, gereja adalah persekutuan yang dipanggil keluar dari gereja
kegelapan dan memasuki terang
gereja. Sebab itu merupakan
persekutuan yang sedang
diutus di tengah dunia untuk
memberitakan kabar kesukaan. Jadi keunikan
gereja terletak pada hakekatnya ia bukan berasal dari dunia ini. Ia didesain oleh Allah
tetapi ia berada di dalam
dunia untuk menjalankan misi Allah
Tulisan yang
mengulas buku diatas menyatakan
pendapat Pdt. DR Sutarno yang sangat kita perluhkan di dalam menyingkapi politik saat ini, dimana banyak perbedaan pendapat dikalangan hamba- hamba Tuhan serta umat
Tuhan, ia mengungkapkan dengan tepat peranan gereja di dalam dunia politik
di Negara kita desa ini. Tulisa yang
erjudul; agama dan politik suatu tinjauan etika, umat yang berharga dalam kontesk kerohani kita ditengang langkanya literature Kristen
yang membahas literatur Kristen
tentang etika politik, ia memandang
penting pengaruh dan kendali agama terhadap kehidupan politik
dilakukan jika benar bahwa politik itu kotor “jahat” penuh dengan intrik
intrik , licik itu membuktikan betapa agama dan tokoh tokohnya kurang berperan dalam memberi masukan nilai nilai serta norma norma keagamaan yang luhur I dalam politik yang diperluhkan mengarahkan dan mengontrol
politik agar tetap berada pada jalur yang benar dan baik, politi
kmenjadi kotor dan jahat, justru mungkin karena ketidaktahuan atauketidakprduli agama dan kepimpinannya terhadap politik, agama harus berfungsi sebagai sumber inpirasi, pengaruh, pengendali dan
koreksi bagi pemikir dan kegiatan
politik.
KATA BIJAK;
GEREJA HARU BERFUNGSI SEBAGAI SUMBER
NILAI, NORMA, DAN INSPIRASI BAGI DUNIA POLITIK/
IMMANUEL SALAM SEHAT SELALU >>> NOLD

0 Comments