ANTARA
KRITIK, CELA DAN FITNAH
Menurut
kamus besar bahasa I ndonesia terbitan balai
pustaka, kriitik adalah kecaman atau tanggapan kadang kadang
disertai dengan uraian serta pertimbangan baik buruknya terhadap
terhadap suatu karya. Cela adalah hinaan
kecaman, fitnah adalah perkataan bohong
atau tanpa dasar kebenaran yang disebarkan tanpa dasar kebenaran, dengan maksud
yang disebarkan dengan
maksud menjelekan orang lain,
berarti menodai nama baik,
merugikankeselamatan merugikan
kehorrmatan orang. Dilihat dari
arti kata tersebut diatas, maka kita harus membedahkan ketiganya secara jelas bahkan kita
memahami masud yang yang terkandung dalam kata tersebut. Yang paling
uruk diatara ketiga tersebut adalah fitnah
dan yang paling positif tentunya adalah kritik. Itulah sebab muncullah istilah
‘fitnah” lebih kejam
dari pembunuhan”
Dan kritik
itu membangun persoalan bai kita
sekarang bahwa di dalam peneterapanya
ketiga kata tersebut sering
bercampur aduk, ketika kita mencela orang teman atau siapa saja, kita katakana itu adalah kritik, kita juga sering bercanda
dengan engunakan kata kata yang
mencela orang lain, kritik juga sering
kali tidak disertai dengan dengan alas an yang benar atau meyakinkan. Ketika kita memberi
kesempatan untuk menilai seseorang serta memberikan saran untuk orang tersebut disebuah
kertas tanpa harus membubuhkan nama dan
tanda tangan. Maka itu itu menjadi
kesempatan yang baik untuk kita
memfitnah orang tersebut, karena kita
tidak enang dengan dia. Celakanya petugas yang mengumpulkan kerta kertas penilaian tadi menyesetujui
begitu saja apa yang tertulis tanpa mengmgadakan pemeriksaan lebih lanjut.
Agar
tidak melakukan kesalahan, maka perhatikanlah apa yang dikatakan dalam Alkitab PERTAMA ;
dalam 2 Korintus 5;16. “ sebab itu
kami tidak lagi menilai seseorang
menurut ukuran manusia. Dan jika kamu oernah menilai Kristus
menurut ukuran manusia, sekarang , dan jika kami pernah menilai seseorang
jugapun menurut ukuran manusia . . dan jika kami pernah menilai Kristus menurut manusia.
Dan sekarang kami n tidak
lagi menilainya demkian “ itulah sebabnya Paulus di jauhkan diri karena berusaha menjatuhkan orang lain karena ia menilai orang dengan cara pandang Allah.
KEDUA
; DALAM Galatia 6;1
‘saudara
saudara kalapun seeorang berpendapt melakukan sesuatu
pelanggaran maka kamu yang roharus yang
memimin orang itu kejalan yang benar
dalam Roh lkelem roh lemah lembut
sambil menjaga dirimu sendiri agar
kamu juga jangan kenah
pencobaan ‘ rupanya kita ituntut
untuk terleih dahulu “benar”sebelum
membenarkan orang lain dn sampaikan nya secara
“benar” juga.
Ketiga
; dikatakan dalam
1 Korintus 5;19 . janganlah
engkau menerima tuduhan atas seorang
penatua kecuali kalau didukung oleh dua atau tiga orang saksi. “ ayat
ini mengajak kita untuk berkata dengan objetif
dan menghindari kita dari memfitnah
orang lain
KEEMPAT
; DIKATAKAN DALAM Roma 14;19
sebab itu arilah kita mengejar
apa yang mendatangkan damai sejahtera yang berguna untuk untuk saling membangun ketika kita mengeritik
itupun harus dengan motivasi yang
membangun orang lain.
Jaman saat ini sudah tidak peduli lagi tua maupun muda sudah saling memfitnah dan mencela , apakah pimpinan
gereja piminan kkomunitas tidak peduli lagi saling mencela memfitna, ada lagi
saling sikut menyikut untuk mendapat
kebenar atau mendapatkan sesuatu yng belum psti.kalau sudah tidak suka pada
orang tersebut inilah yang tidak dibenarkan oleh Allah. Dan kita kembali pada
firman Tuhan
JOHN.
F . Kennedy pernah berucap ;
sekkarang sudah bukan lagi kita mengkambinghitamkan orang lain melainkan
memusatkan perhatian pada msa kini
unyuk mencapai kesuksesan masa
yang akan datang.
ORANG
YANG BERMOTIVASI MEMBANGUN AKAN MENJAHUI CELA DAN FITNAH
SERTA MENYAMPAIKAN KRITIK SECARA
JUJUR DAN TULUS .
Immanuel salam sehat selalu >>>>>>>
nold.

0 Comments