NO RETREAT ( pantang mundur )

NO RETREAT

( pantang mundur )

Yulius Caesar merupakan salah satu pimpinan dunia yang dikagumi oleh masyarakat dunia. Namanya bersinar dan dikenang hingga sekarang ini. Masyarakat internasinal mengenang dia karena dalam hidupnya dia pernah mencapai kekayaan yang dia raih bukan karena warisan, tetapi karena sebuah perjuangan. Yulius Caesar dengan pasukan yan dia pimpin berjuang habis habisan setiap kali menghadapi peperangan . baginya, kunci kemenangan adalah no retreat ; pantang mundur. Catatan sejarah menceritakan bahwa ketika Yulius Caesar hendak menaklukan Inggris, dia mulai berlayar bersama pasukan dari pantai Perancis kedaratan Ingris setiba di Ingris, Yulius Caesar membakar semua kapal yang membawa mereka sampai kesitu. Keputusan ini terkesan “gila”, tetapi ini adalah satu satunya cara agar pasukan tidak mundur dari medan peperangan. Bagi Yulius Caeser membakar kapal merupakan sarat merupakan isyarat harus diketahui pasukan untuk memenangkan peperangan, karena taka da pilihan lain. Jalan alternative untuk mundur sudah dimusnah, kapal kapal sudah habis dibakar, kalah berarti mati karena itu untuk dapat bertahan hidup, perang harus dimenangkan ; no retreat tidak ada kata mundur jika perang telah dimulai , tidak ada cara lain untuk menang, selain maju terus pantang mundur itulah yang diharumkan nama Yulius Caeser hingga sekarang.

Jauh dari sebelum memakai pronsip pantang mundur, dua orang tokoh Alkitab yang bernama Yosua bin nun dan Kaleb bin Yefune telah melakukan hal itu, mereka merupakan dua diantara dua belas orang yang mengintai tanah perjanjian, sepuluh orang lainnya adalah pecundang, tetapi Yosua dan Kaleb adalah pemenang. Dalam bilngan 14;9b mereka berkata”janganlah takut pada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis” dalam motivasi bangsa Israel untuk maju terus, Yosua dan Kaleb juga bedasarkan keyakinan mereka dengan pertolongan Allah. Disinilah perbedaannya dengan pimpinan pimpinan dunia lainya, termasuk Yulius Caeser

Teladan lain dari Alkitab bahkan yang paling sempurna menunjukan prinsip no retreat adalah Tuhan Yesus untuk mengapai kemenangan serta keselamatan umat manusia. Tuhan Yesus maju terus menghadapi kebingisan tentara romawi. Fitnah para tokoh agama bahkan ngerinya via dalarosa dan kayu salib apa yang dilakukan oleh Yosua dan Kaleb dan terutama Tuhan Yesus harus diteladani oleh orang Kristen. Dengan mengetahui teladanitu, kita akan menjadi pemenang dan bukan pecundang. Jika kita mau berhasil dalam hidup ini, maju terus berdasarkan kebenaran firma Allah. Hadapi segala tantangan dengan keyakinan penuh dan pertolongan Tuhan. JANGAN KALAH SEBELUM BERPERANG NO RETREAT( PANTANG MUNDUR. BERSAMA DIA KITA SUKSES.